10 November 2013

Sedikit OOT

Menyinggung tentang Muria Raya, yg pertama kali terlintas pastilah keidentikannya dengan armada nan kinyis kinyis bak keperawanan seorang dara, pun tak lagi menyandang sebagai gadis, mungkin sebutan  janda kembang lah yg patut diumpamakan untuk mengibaratkan sebagaimana fisik unit enam roda itu. 
To the point, sebut saja Nusantara dan Haryanto yg merupakan personil dari kota kretek, Kudus. Muji Jaya, Senja Furnindo, Shantika, dan Bejeu mewakili kota Jepara. Serta Rembang yg disquati oleh Subur Jaya dan grup Tri Sumber Urip.
Melihat moleknya artis tentangga kabupaten yg berseliweran melalu lalang'i daerahnya, tak khayal membuat Demak pun kepincut untuk turut menyumbang biduan biduan anggun mengimbangi kota lain di kaki gunung Muria.
Serta melihat prospek sepanjang jalur Pantai Utara Jawa yg masih memungkinkan, membuahkan greget kota santri itu untuk ikut andil melewati Pantura.
Akhir akhir ini, Demak telah menurunkan beberapa unit  ke Pantura, entah apakah hadir secara gress atau telah menjadi tangan kedua, namun keindahan facelift serta ketelitian lekuk tubuhnya patut disejajarkan dengan bongsornya Jetbus HD, garangnya Scorpion King, semoknya Legacy SR1, bahkan Irizar sekalipun.
Soal kenyamanan bukan hal yg pantas diragukan lagi, dengan built up Air Suspension masing masing dua buah balon setengah bulat di bagian depan dan belakang, niscaya bakal menjanjikan sebuah kesan yg amat mentul mentul saat bergoyang di arena Pantura, bahkan andaikata suatu saat kita bisa menjadi obyek bobot yg ditompang oleh unit anyar tersebut, mungkin ke'empukkan'nya mampu mengalahkahkan Golden Dragon, OH 1626, OH 1830, atau O 500 R 1836 sekalipun.
Berikut beberapa penampakan artis artis perwakilan Demak yg turut manggung di Pantura..


Pink tapi bukan Elegant

Hitam tapi bukan The Destroyer

Siap meramaikan Pantura

Sedang parkir

Sedang parkir

Balon udara depan, empuk lho...

Balon udara belakang, dijamin mentul mentul...